Produk Wilayah Kelola Rakyat adalah produk yang dihasilkan dari desa yang memanfaatkan sumber daya alam dengan tetap menjaga kelesatarian lingkungan dan sosial. Produk ini sebagian berasal berasal dari dalam dan sekitar kawasan hutan yang dikelola secara lestari. Melalui pendampingan dari WALHI Sumbar sehingga menghasilkan produk yang berkualitas dan layak untuk dijual. Namun karena proses pemasaran yang masih minim dan pasar yang sedikit sehingga perlu adanya promosi yang lebih luas lagi agar dapat meningkatkan ekonomi dan kemandirian masyarakat dari hasil produk wilayah kelola tersebut. Kegiatan ini bertujuan sebagai ajang untuk promosi dan pemasaran produk WKR (Wilayah Kelola Rakyat) ke masyarakat umum, pemilik swalayan, kedai oleh-oleh dan hotel-hotel yang ada di Sumatera Barat.

Pameran Wilayah Kelola Rakyat yang diadakan dalam rangka menyambut ulang tahun WALHI SUMBAR yang ke-23 dan HUT WALHI Nasional ke 39 Tahun. Produk yang dipamerkan berasal dari daerah dampingan WALHI Sumbar dan daerah-daerah yang mendapatkan izin perhutanan sosial.

Kegiatan ini diadakan pada Tanggal 19 – 20 Oktober 2019 dengan mengambil tempat di Rajo Corner yang beralamat di Jl. Batang Anai Kawasan GOR H. Agus Salim, Kota Padang. Diadakan disini karena lokasi strategis berada di pusat kota dan pusat kegiatan Olahraga, guna menyasar promosi kepada masyarakat yang tengah berolaharaga.
Pameran WKR di Pelataran GOR Agus Salim, seorang calon pembeli melihat produk Madu Hutan
Produk yang dipamerkan pada stand pameran merupakan produk olahan dari alam Sumatera Barat dan sebagian besar berasal dari Kawasan hutan. Prdouk hasil hutan diolah guna meningkatkan nilai ekonomi masyarakat sekitar. Produk yang ditampilkan merupakan olahan masyarakat dampingan WALHI Sumbar dan Lembaga anggota diantaranya : Sirup daging buah Pala yang berasal dari Nagari Kapujan Koto Barapak, Rendang Pakis, Dendeng daun singkong yang berasal dari Pasaman, Madu Hutan dari Nagari Sumpur Kudus Kab. SIjunjung, minyak sereh wangi dari Kab. Pasaman.

Selain itu juga ada Gula semut dari HKM Karya Setia Andilan, Nagari Simpang Tonang, Kecamatan dua Koto Kabupaten Pasaman, kemudian Kopi Solok Radjo dari Kabupaten Solok serta dampingan Dinas Kehutanan Provinsi juga ikut memeriahkan Pameran WKR WALHI Sumbar kali ini.

Masyarakat antusias mengunjungi stand yang tersedia serta menanyakan tentang proses dan cara bagaimana sirup pala bisa dihasilkan. Karena sirup pala merupakan minuman yang tergolong baru di Sumatera Barat. Selain itu masyarakat yang berkunjung juga membeli madu, kopi dan produk WKR lainnya yang tersedia di stand pameran. 


Kontributor : Tommy Adam