Menyambut hari Air Sedunia tanggal 22 Maret 2018, seorang pemuda yang merupakan mahasiswa fakultas kehutanan UMSB merasa gelisah dengan kondisi daerah Aliran Sungai (DAS) di Sumatera Barat salah satunya adalah Hulu DAS Batanghari. Berdasarkan data Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) di pulau Sumatera tahun 2017, Provinsi Sumatera Barat memiliki Nilai Nomer dua terendah sesudah Provinsi Riau dan di dalam IKLH terdapat Nilai Indeks Kualitas Air (IKA) Provinsi Sumatera Barat mendapat Nilai Terendah di Pulau Sumatera. hal ini disebabkan dari rendahnya nilai sampling kualitas Air yang dilakukan Kementrian Kehutanan dan Lingkungan Hidup pada 3 titik DAS di sumbar itu Sangat Buruk karena pengaruh Masifnya Alih fungsi lahan hutan dan Tambang ilegal maupun legal di Daerah Aliran Sungai yang ada di Sumbar.
berikut puisi karangannya :
AKU, RESAHKU DAN PINTAKU
Karya : F.Rahmadi (19-3/18)
Namaku sangat terkenal,
Tubuhku vertikal dan horizontal,
Membentang hingga tak terjengkal akal,
Kota solok hingga selat berhala,
Dulu ,,,,
Aku bersih berseri,
Rukun bersama tanah pertiwi,
Penyokong kehidupan pribumi,
Layaknya gudang emas pemanggil padi,
Namun kini,,,
Aku luka dan kian merana,
Hutan gundul, sawit dan tambang merajalela,
Aku semakin keruh - kumuh merusak mata,
Aroma busukku semakin menjelma,
Sepertinya,,,
kalian semua,,
Serakah dalam mengelola,
Tubuhku yang kaya raya,
Wahai pengelola...
Lihat aku dengan rasa
Rasa hati serta cinta jiwa
Obati seluruh tubuhku yang luka
Untuk terlihat kembali bahagia
Wahai penguasa...
Engkau jangan diam saja,
Ketika para pengelola durhaka,
Tuli Akan pintaku bahagia,
Tagih kewajibannya,
Lalu Usir mereka !
Tubuhku terlalu renta untuk bicara,
Pulihkan aku seperti semula,
Aku adalah Sungai Batanghari tercinta.
0 Comments
Posting Komentar