RELEASE
PUNCAK PERINGATAN HARI PEREMPUAN INTERNASIONAL
GAUNGKAN DUKUNGAN UNTUK PERLINDUNGAN PEREMPUAN KORBAN DAN PENCEGAHAN KEKERASAN SEKSUAL.

Peringatan Hari Perempuan Internasional, dilaksanakan diberbagai belahan dunia sebagai ruang refleksi bagi gerakan perempuan dalam pencapaian kesetaraan dan keadilan untuk mewujudkan kesejahteraan. Keberhasilan gerakan perempuan tampak diberbagai sektor. Meskipun demikian, tantangan yang harus dihadapi semakin berat. Relasi kuasa gender yang masih timpang diikuti oleh semakin menguatnya isu kapitalisme, radikalisme, fundamentalisme mengakibatkan semakin sempitnya ruang bagi perempuan untuk ikut mengakses, berpartisipasi, melakukan kontrol bahkan menerima manfaat sesuai dengan kebutuhan perempuan sebagai manusia yang memiliki hak-hak sesuai dengan konstitusi yang ada.

Pembangunan yang masih menggunakan perspektif patriarkhi, mengakibatkan perempuan semakin terpelanting. Kondisi ini dapat dilihat dari berbagai kasus yang menjadikan perempuan sebagai korban. Misalnya, kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), kekerasan seksual, perdagangan manusia, perkawinan anak, angka kematian ibu, ibu rumah tangga dengan HIV/AIDS, pekerja migran perempuan, pekerja rumah tangga, perempuan dan tambang, perempuan dan perkebunan, perempuan pesisir, perempuan dan industri, perempuan dan politik, perempuan dan radikalisme, perempuan dan energi. Banyak lagi kasus-kasus yang menyasar perempuan, secara khusus tubuh dan seksualitas perempuan.

Di Sumatera Barat, tidak jauh berbeda. Nurani Perempuan Women’s Crisis Center melaporkan bahwa dalam lima tahun terakhir terdapat 242 kasus kekerasan seksual yang terdiri dari perkosaan (percobaan dan gang rape), pelecehan seksual, eksploitasi seksual, aborsi paksa. Sebanyak 191 kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga, 27 kasus perdagangan manusia dan 3 kasus pernikahan anak. Sementara Walhi Sumbar mencatat lebih dari 100 orang perempuan bekerja sebagai pemulung sampah batu bara di wilayah kota Sawahlunto yang rentan mengalami kekerasan seksual dalam bentuk perkosaan dan peleceha, selain penghasilan yang sangat rendah. Di Solok Selatan dan Pesisir Selatan upah perempuan di sektor pertanian lebih rendah dari upah buruh laki-laki. Walhi kembali mencatat bahwa perempuan hanya menerima 1/2 dari upah yang diterima oleh buruh laki-laki yang jam serta jenis pekerjaannya adalah sama. Laporan di LBH Padang ada sekitar 3000 perempuan yang akan terdampak pembangunan geothermal di salingka Gunung Talang. Belum tercapainya 30% perempuan di legislatif.

Untuk memperluas informasi tentang berbagai dampak pembangunan dan relasi kuasa gender yang timpang terhadap kehidupan perempuan, dalam rangka puncak Hari Perempuan Internasional, Jaringan Peduli Perempuan telah melaksanakan beberapa rangkaian kegiatan. Komunitas Harapan Bundo dan Perempuan Pejuang melaksanakan pentas seni jalanan di Bukit Padang dan Pasar Siteba, Dialog Perempuan dan Batu Bara digagas oleh Walhi Sumbar, Nurani Perempuan, PBHI, Shelter Utara dan beberapa lembaga dan jaringan. Acara puncak Hari Perempuan Internasional akan dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 10 Maret 2018. Kegiatan dalam bentuk longmarch, senam bersama, panggung budaya, orasi, dialog serta klinik konsultasi. Kegiatan puncak ini akan diikuti sekitar 300 peserta dimulai dari pukul 6 pagi hingga 10,00 WIB. Jalur longmarch dari Taman Juanda depan SMTI Padang menuju ke Pantai Padang melalui jalan Bandar Purus. Di Pantai Padang aksi budaya akan dilakukan dengan menghadirkan kelompok muda kreatif serta komunitas perempuan.

Selain menyebarluaskan informasi, kegiatan ini diharapkan dapat menggalang dukungan dari berbagai pihak untuk peduli dengan berbagai persoalan yang diakibatkan oleh relasi kuasa yang timpang, perspektif patriarkhi, kapitalisme, radikalism dan fundamentalism. Diharapkan masyarakat kritis dengan melakukan upaya-upaya pencegahan dan melaporkan bila mereka menjadi atau menemukan korban di sekitar mereka.


Padang, 09 Maret 2018

Narahubung
Yefri Heriani (Direktur Nurani Perempuan) 08126736921
Uslaini (Direktur Walhi Sumbar) 08113345654
Indira (Staf LBH Padang) 081374355712