Batu Bajanjang - Sekitar lima ratusan masyarakat salingka Gunung Talang melakukan aksi longmarch untuk memperingati Hari Tani Nasional pada Senin (24/9/2018). Masyarakat yang umumnya petani itu yang berasal dari beberapa nagari dan jorong yang ada di sekitar Gunung Talang. Mereka melakukan longmarch dari kampung Dalam Selayo Tanang dan berkumpul di lapangan bola Batu Bajanjang. 

Meskipun sempat diguyur hujan tidak menyurutkan semangat mereka melakukan longmarch menuju lokasi rencana pembangunan PLTPB Gunung Talang yang berada di Jorong Gurah Nagari Batu Bajanjang. Mereka dengan penuh semangat meneriakkan yel-yel dan tuntutan mereka. Kegiatan yang juga diikuti oleh kaum ibu itu juga membawa berbagai atribut, seperti Bendera Merah Putih, spanduk dengan panjang lebih kurang 300 meter “Selamatkan hutan, air tanah sebagai sumber kehidupan, selamatkan tani dari PLTP dan harga panen yang anjlok”, Hentikan intimidasi pembela HAM, Lawan perampasan lahan dengan dalih untuk kemakmuran masyarakat. Disamping itu mereka juga membawa hasil tani mereka berupa kentang, bawang, saledri dan sayuran lainnya yang menggambarkan bertapa subur dan melimpahnya hasil pertanian dari nagari mereka, dan berharap tidak ada yang berusaha merusak lahan pertanian mereka sebagai sumber penghidupan bagi mereka. 

Di hari yang sama juga di adakan Semiloka (Seminar dan Lokakarya) dengan tema “Memperkuat inisiatif lokal, dan kolaborasi multi pihak untuk agenda perlindungan dan pemberdayaan Petani Sumatera Barat”, di Gedung Seminar Universitas Andalas Padang, dengan menghadirkan pemateri yang kompeten di bidangnya. Kegitan ini merupakan kolaborasi antara Petani, Organisasi Petani, Akademisi, LSM/NGO, dan Perguruan Tinggi.
Longmarch Menuju lokasi rencana pembangunan PLTPB