Padang, (Antara Sumbar) - Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sumatera Barat menyediakan beasiswa bagi yang tertarik melakukan investigasi terhadap kerusakan lingkungan di daerah tersebut.

Direktur Eksekutif Walhi Sumbar, Uslaini di Padang, Rabu, mengatakan untuk beasiswa ini pihaknya akan menjaring generasi muda serta mereka yang tinggal di lokasi yang memiliki kerusakan lingkungan.

"Kami menyediakan beasiswa bagi lima orang yang memenuhi syarat dan ketentuan yang ditetapkan oleh panitia untuk ikut dalam sekolah investigasi ini," katanya.

Ia mengatakan, sekolah investigasi ini akan dilaksanakan secara "fulltime" pada tanggal 20-24 Februari baik itu di dalam maupun di luar kelas.

Selain biaya selama mengikuti program, selanjutnya peserta juga akan membiayai investigasi di lokasi yang menjadi target operasi peserta.

"Seluruh peserta yang lulus nantinya akan digratiskan biaya sekolah serta biaya investigasi selama di lapangan," katanya.

Hal ini, kata dia, didasarkan kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh ulah manusia, seperti aktivitas tambang dan pembangunan yang merusak lingkungan.

"Untuk mengetahui dampak negatif serta dalang dari perusakan lingkungan tersebut maka kami mengajak mereka yang peduli Sumbar untuk ikut bergabung guna mengungkap fakta dan data kehancuran lingkungan," ujarnya.

Sebelumnya, anggota DPRD Sumbar, Sabrana mengatakan, setelah wewenang pertambangan dialihkan Pemprov Sumbar perlu mengevaluasi segala persoalan, seperti perizinan, sumber daya manusia, dan juga analisis masalah dampak lingkungan (Amdal).

"Jangan hanya perizinan di atas kertas saja, namun dinas terkait seperti Dinas Lingkungan Hidup harus langsung meninjau ke lapangan, kemudian penegakan peraturan daerah mengenai pengawasan tambang juga lebih ditingkatkan," katanya. (*)